Fenomena Jual Beli Kayu Bajakah Di Kalimantan

Semenjak kabar kayu bajakah viral dan tersebar luas hingga kemancanegara, terjadi sebuah fenomenal jual beli kayu bajakah di beberapa daerah di pulau Kalimantan.

Viralnya kabar tersebut dikarenakan manfaat kayu bajakah yang ternyata bisa menyembuhkan penyakit kanker payudara. Fakta tersebut didapat setelah para siswa dari SMA Negeri 2 Palangkaraya melakukan penelitian terhadap tanaman bajakah. Penelitian tersebut kemudian dibawa ke lomba karya ilmiah tingkat nasional dan internasional.

Mereka pun berhasil menyabet juara 1 dengan menggondol medali emas di kedua ajang tersebut. Setelah diteliti lebih lanjut di laboratorium UNLAM Banjarmasin, kayu bajakah memang banyak mengandung zat anti kanker serta antioksidan.

Antioksidan sendiri sangat bermanfaat untuk menangkis serangan radikal bebas yang menyerang tubuh. Radikal bebas ini diketahui sebagai salah satu penyebab munculnya sel kanker pada tubuh.

Maraknya Jual Beli Kayu Bajakah

Kabar berita mengenai ini tentu saja membuat heboh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat diwilayah Kalimantan. Permintaan kayu bajakah melonjak drastis. Harga akar bajakah asli pun meroket hingga jutaan rupiah. Tercatat pengiriman kayu bajakah keluar daerah menembus sampai dengan 1 ton perhari.

Di pusat keramaian dibeberapa kota di Kalimantan bermunculan pedagang – pedagang dadakan yang mencoba mengadu nasib dengan berjualan kayu bajakah. Ada yang serius dengan menyewa toko atau kios namun banyak juga yang bermodal seadanya. Cukup dengan bermodal karpet dan meja kayu sederhana jadilah lapak bajakah dadakan.

Kondisi ini tentu memprihatinkan bagi kelestarian tanaman bajakah itu sendiri. Ancaman exploitasi begitu nyata ada didepan mata. Regulasi yang tegas tentu perlu dikeluarkan oleh para pemangku kebijakan.

Simak juga :

Bentuk kayu bajakah yang sering dijumpai
Berbagai macam manfaat akar bajakah merah
Khasiat akar bajakah selain sebagai obat kanker
Manfaat kayu bajakah untuk diabetes
[WAJIB TAHU] Efek samping kayu bajakah

Pemprov Kalimantan Tengah sendiri telah membatasi peredaran kayu bajakah keluar daerah sampai dikeluarkannya aturan lebih lanjut tentang peredaran kayu bajakah ini.

Sementara Pemerintah Kalimantan Selatan hanya membatasi pengiriman akar  bajakah maksimal 2 kg per tahun dalam 1 tujuan pengiriman.

Pembatasan peredaran akar bajakah oleh Pemerintah Kalimantan Barat, Timur dan Utara sejauh ini nampaknya belum ada.  Entah karena volume peredaran didaerah tersebut masih tidak terlalu signifikan, atau memang pemerintahnya yang belum mengeluarkan aturan.

Memang sejauh ini kayu bajakah dari Kalteng dan Kalsel lah yang medominasi penjualan keluar daerah. Jadi wajar saja jika pemerintah dari 2 daerah tersebut mengeluarkan aturan pembatasan peredaran kayu bajakah.

Scroll to Top