Lima Herbal yang Dapat Mengurangi Risiko Kanker

Terakhir diperbarui pada 17 Oktober, 2022

Tidak bisa dipungkiri bahwa herbal adalah tanaman dan mengandung berbagai macam fitokimia, vitamin, mineral dan antioksidan,” menurut Candice Schreiber, RD, CSO, LD, seorang ahli gizi klinis rawat jalan James Care for Life, Universitas Negeri Ohio . 

Selain menambah rasa pada hidangan, penggunaan herbal pada masakan juga dapat mengurangi penggunaan lemak, gula, dan natrium.

Berikut adalah lima herbal dengan manfaat anti-kankernya :

Kemangi

daun kemangi

Kemangi mengandung banyak flavonoid, selain itu kemangi juga memiliki efek perlindungan terhadap kanker, menurut American Institute for Cancer Research (AICR) .  Ramuan ini digunakan dalam banyak hidangan populer, termasuk tumis, kari, saus berbasis tomat, salad, saus dan bumbu.

Rosemary

Rosemary kaya akan carnosol, fitokimia yang dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker, memperkuat fungsi kekebalan tubuh, membatasi produksi hormon terkait kanker dan bekerja sebagai antioksidan, menurut AICR.

Rosemary memiliki rasa manis, rasa pinus dan dapat digunakan dalam berbagai macam hidangan.  Tambahkan rosemary pada kentang potong dadu dan kemudian panggang sebentar maka Anda bisa menikmati rasanya yang khas.  Anda bisa menambahkannya ke minyak zaitun untuk meningkatkan aroma dan rasanya.

Timi

Timi mengandung terpenoid, sekelompok fitokimia yang dapat bekerja sebagai antioksidan dan dapat melindungi sel dari kanker.

Daun Mint

Menurut AICR, Daun mint mengandung alkohol perillyl, yang dalam penelitian laboratorium terbukti menghambat pertumbuhan sel kanker. Mint juga dapat membantu mengurangi masalah pencernaan, sesuatu yang dihadapi banyak pasien kanker di tengah perawatan sakitnya. 

Teh mint atau permen mint dapat membantu mengurangi rasa mual yang kadang dialami beberapa pasien kanker

Dua bentuk yang daun mint paling umum adalah spearmint dan peppermint, dua-duanya digunakan untuk membumbui hidangan manis dan gurih, dan dengan makanan penutup, salad, buah, smoothie, dan saus berbasis yogurt, seperti tzatziki. 

Bajakah

Tanaman ini mulai populer pada akhir tahun 2019. Setelah 2 orang siswa memulai penelitian awal menggunakan potongan kayu bajakah.

Kandungan dalam bajakah antara lain adalah flavonoid, terpenoid, tanin, saponin dan fenol.

Walaupun belum terbukti secara klinis, namun penggunaan kayu bajakah telah banyak membantu mengobati berbagai macam penyakit diantaranya kanker, kista, miom serta penyakit degeneratif seperti darah tinggi dan kolesterol

Nah, itulah 5 herbal yang dapat mengurangi risiko kanker. Semoga bermanfaat.